Wali Kota Makassar Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto memimpin langsung apel kesiapan personil dan perlengkapan dalam rangka menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang sering terjadi di musim penghujan. Selasa (26/11/2024).
Apel yang diadakan di Tugu MNEK ini diikuti oleh berbagai instansi dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebanyak 3.500 personil gabungan disiagakan untuk potensi bencana hidrometeorologi , terdiri dari Dinas Perhubungan Kota Makassar sebanyak 300 personil, BPBD Kota Makassar sebanyak 150 personil, Dinas Pemadam Kebakaran sebanyak 500 personil, Dinas Sosial sebanyak 100 personil, Satpol PP sebanyak 600 personil, Dinas Kesehatan sebanyak 500 personil, serta Personil dari SKPD lainnya sebanyak 1.000 personil
Dalam amanatnya, Wali Kota Makassar menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mempercepat respons darurat. “Kita harus bersiap, tidak hanya secara teknis tetapi juga mental. Bencana hidrometeorologi bisa datang kapan saja, dan tugas kita adalah meminimalkan dampaknya kepada masyarakat,” tegas beliau.
Selain apel, simulasi penanganan bencana turut digelar sebagai bentuk latihan kesiapan. Simulasi dilakukan dalam dua bentuk:
- Penanganan di air, yang melibatkan evakuasi korban dari wilayah terdampak banjir.
- Penanganan kasus di darat, yang mencakup distribusi logistik, pelayanan kesehatan darurat, dan pengamanan lokasi terdampak.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk menjaga keselamatan warganya dari potensi bencana. Seluruh pihak diimbau untuk tetap waspada dan bekerja sama demi memastikan kesiapsiagaan yang maksimal. Dengan adanya langkah ini, Kota Makassar berharap dapat mengurangi risiko dan dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.